Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Pimpin Pemakaman Ainun Habibie?

Kompas.com - 23/05/2010, 14:46 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono diperkirakan akan memimpin upacara pemakaman almarhumah Ibu Ainun Habibie, istri mantan Presiden RI ke-3, BJ Habibie, Rabu (26/5/2010) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Pasalnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (25/5/2010) malam, direncanakan berangkat menuju Oslo, Norwegia, Eropa, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim dan menerima penghargaan lingkungan hidup.

Demikian informasi yang dikumpulkan Kompas dari berbagai sumber di lingkungan Istana di sela-sela Kongres ke-2 Partai Demokrat di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu siang ini. "Kelihatannya Pak Wapres yang akan didelegasikan wewenang untuk memimpin upacara penghormatan militer karena, kan, Presiden pergi ke luar negeri," tandas pejabat di lingkungan Istana tanpa mau disebutkan namanya.

Namun, pejabat tadi belum bisa memastikan bahwa sudah ada instruksi dari Presiden secara resmi kepada Wapres Boediono. Semalam, saat Presiden menerima kabar dari sekretaris BJ Habibie, selain menyatakan dukacita mendalam, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menyatakan bahwa Presiden juga memberikan instruksi kepada Wapres untuk mempersiapkan dan memberikan bantuan negara atas kepulangan jenazah almarhumah serta mengambil langkah persiapan. Namun, Julian tidak menyatakan adanya instruksi Presiden berkaitan dengan pemakaman almarhumah di TMP Kalibata.

Sebelumnya, beberapa sumber tadi malam menyebutkan bahwa Presiden akan menunda keberangkatannya ke Norwegia karena akan memimpin upacara di Kalibata. Presiden sendiri saat menyampaikan belasungkawa hanya menyatakan bahwa hari ini bangsa Indonesia berduka cita karena meninggalnya istri mantan ibu negara dari Presiden RI ketiga.

"Beliau wafat setelah menjalani pengobatan dan perawatan dua bulan di rumah sakit di Munchen, Jerman. Subuh tadi saya telah berkomunikasi dengan Pak Habibie untuk menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya dan ikut mendoakan agar almarhumah diterima di sisi-Nya dan kepada Pak Habibie diberi ketabahan untuk menghadapi ujian ini," demikian Presiden.

Secara terpisah, Juru Bicara Wapres, Yopie Hidayat, mengaku belum mengetahui adanya instruksi tersebut. "Belum tahu soal itu. Namun, untuk kepulangan dan persiapan pemakaman, sudah dijalankan semua oleh Pak Wapres dan tinggal dilaksanakan saja," kata Yopie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com