KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah aparat kepolisian dari Polres Karawang menutupi rumah kontrakan dua orang yang diduga teroris di Kampung Babakan Jati, Desa Cikampek Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Rumah kontrakan itu ditutup dengan asbes setinggi sekitar tiga meter mulai Rabu (12/5/2010) malam. Asbes dipasang petugas dengan cara menempelkannya ke bagian pagar rumah, menyusul semakin banyaknya warga yang menonton lokasi penyergapan dua tersangka teroris oleh Densus 88 Mabes Polri hingga tewas, Rabu petang.
Akibat penutupan itu, warga sulit melihat rumah kontrakan tersebut. Pantauan hingga Rabu sekitar pukul 22.00 WIB, masih ada warga setempat yang ingin menyaksikan rumah kontrakan itu dari dekat. Warga melihat lokasi penyergapan itu dari depan gerbang rumah kontrakan.
Selain para orang tua dan remaja, ada pula anak-anak yang berada di depan rumah kontrakan yang disewa dua orang diduga teroris. Sedangkan aparat kepolisian yang berjaga terlihat santai, mengobrol kepada rekannya, mendengarkan musik melalui handphone, dan lain-lain.
Dua orang diduga teroris tewas dalam ditembak anggota Densus 88 di sekitar rumah kontrakan milik Ny Dimah Jubaidah.
Dari depan rumah, tepatnya dari batas garis polisi yang dipasang, tidak terlihat adanya sisa baku tembak antara orang yang diduga teroris dengan anggota Densus. Warga yang berada di depan rumah kontrakan bercat putih itu hanya melihat para polisi yang berkumpul di halaman rumah kontrakan tersebut.
Menurut Ny Dimah, rumah kontrakan itu bukan milik pribadinya, tetapi kakaknya, Atikah (70), yang tinggal di Padalarang, Bandung. "Saya hanya mendapat tanggung jawab untuk mengelola, sebelumnya hanya untuk gudang penyimpanan barang bekas," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.