Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susno Ditahan, Langgengkan Praktik Busuk

Kompas.com - 10/05/2010, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan tersangka disusul penahanan terhadap mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji dianggap akan melanggengkan praktik busuk yang bersarang di institusi kepolisian ataupun institusi lainnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Fachri Hamzah mengatakan, apa yang dipertontonkan Polri membuat mereka yang berniat mengungkap kebobrokan akan berpikir dua kali untuk melakukannya.

"Kalau jenderal bintang tiga saja ditahan, bagaimana orang biasa? Masyarakat pasti kecewa. Saya tidak melihat apa yang dilakukan Susno salah. Ada kebobrokan, kemudian dibongkar, salahnya apa?" gerutu politisi itu di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/5/2010).

Fachri melanjutkan, "Kalau kayak begini, nasib whistle blower jadi tidak jelas." Ia menilai, tindakan Polri semakin membuat jengah dan tak bisa dimengerti. "Saya kira, kita sudah sampai taraf capek melihat kelakuan polisi. Enggak bisa dimengerti jenderal bintang tiga, berjasa membongkar kasus, malah ditahan," ujar anggota Fraksi PKS ini.

Dengan keras ia mengatakan, Komisi III yang merupakan mitra kerja Polri tak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri akan dipanggil untuk menjelaskan penahanan terhadap Susno.

Polri diminta menghentikan sandiwaranya. "Sandiwara ini harus kita hentikan. Istilahnya, enough is enough. Jangan diteruskan. Kita tidak mau rivalitas para jenderal jadi persoalan institusional. Jangan masalah pribadi jadi diperbesar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur Demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com