Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepak "Garuda" Menerobos China

Kompas.com - 22/04/2010, 04:56 WIB

Setiap tahun, total ekspor sarang burung walet diperkirakan mencapai 400 ton. Sekitar 250 ton diekspor ke China, tetapi ekspor dilakukan melalui negara-negara lain. ”Kalau pintu ekspor bisa dibuka oleh China, harga sarang burung Indonesia tentu bisa sangat kompetitif dibandingkan dengan negara lain,” ujar Budi.

Bagi Indonesia, menurut Budi, dari total nilai ekspor ke China yang mencapai 14 miliar dollar AS, kontribusi yang diberikan sarang burung walet sekitar 4 persen. Tentu, apabila China mengizinkan impor langsung, sarang burung walet bisa masuk sepuluh besar andalan ekspor Indonesia.

Direktur JSP Toys Factory Fakhrudin selaku produsen mainan anak-anak di Demak, Jawa Tengah, mengatakan, citra ”Made in China” memang sudah merekat di seluruh dunia. Karena itu, tanpa perlu bersaing di pasar China, potensi pasar mainan anak sesungguhnya tetap terserap di seluruh dunia.

Bagi Fakhrudin, China merupakan tempat untuk belajar melihat tren pasar. Berbagai model mainan terus diciptakan. ”Jangan dikira semua mainan anak-anak asal China murah. Sentuhan teknologi sudah membuat mainan tertentu tinggi,” kata Fakhrudin, yang bolak-balik ke China.

Itulah sebuah jalan yang sesungguhnya bisa dijadikan pilihan investor Indonesia lainnya!(osa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com