Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Kumolo: Saya "Surprise"...

Kompas.com - 08/04/2010, 19:09 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Tjahjo Kumolo mengaku terkejut ketika namanya disebut oleh Ketua Umum PDI-P terpilih, Megawati Soekarnoputri, sebagai sekjen dalam kepengurusan baru PDI-P periode 2010-2015.

Hal ini diungkapkan di sela-sela menerima ucapan selamat dari para peserta Kongres III PDI-P di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis (8/4/2010) malam.

"Saya kira surprise bagi saya. Tapi bagi saya jabatan di mana pun sama saja," tuturnya yang sudah bekerja sama dengan Mega selama tujuh tahun di fraksi.

Dalam pernyataan pertamanya, Tjahjo mengatakan bahwa segenap pengurus baru yang dipilih akan mengerjakan amanah yang sudah ditetapkan oleh tiga komisi di dalam kongres dengan baik dan maksimal.

Tjahjo memberi penekanan bahwa kongres ini adalah kongres transisi untuk berubah. "Seperti yang dikatakan ketua umum, kami ingin menempatkan partai ini menjadi partai yang tidak lepas dari bagian rakyat, aspirasi masyarakat, kepentingan masyarakat, kepedulian partai; kami coba angkat menjadi bentuk-bentuk program partai yang menyentuh setiap elemen masyarakat," lanjutnya.

Pria yang masih menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI ini juga mengharapkan sebuah proses demokrasi dan ideologis di internal partai sebagai dasar bagi keputusan-keputusan yang akan diambil partai.

Dia juga menyadari bahwa jalan ke depan tidaklah mudah. Ketika ditanyakan apakah akan mengambil langkah mundur sebagai anggota DPR RI seperti yang dulu dilakukan Pramono Anung ketika dipilih sebagai sekjen, dia mengaku belum memikirkannya.

Tjahjo juga tak ragu maju meski kini tengah disebut-sebut terlibat dalam kasus cek perjalanan Miranda Gultom. "Kalau itu, saya kira tanyakan saja itu kepada KPK," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com