Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplek Pelatihan Multifungsi Polri Siap Sambut Jenazah Boas

Kompas.com - 07/03/2010, 10:51 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Komplek Pelatihan Multifungsi Polri berbenah menyambut kedatangan jenazah Briptu Boas Woisiri, yang akan dimakamkan di Taman Pemuliaan, Kampung Kadupugur, Desa Cikeas Udik, Kabupaten Bogor, Minggu (7/3/2010).

Boas adalah anggota Densus 88 Antiteror Ksatriaan Makobrimob (Markas Komando Brigadir Mobil) Kelapa Dua, Depok. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebuah liang lahat sudah dipersiapkan untuk persemaian terakhir bagi putra Papua tersebut, lengkap dengan tenda dan batu nisan atas namanya. Nampak juga tiga karangan buka di dekat tugu makam.

Sementara itu di sepanjang jalan dari Jalan Alternatif Cibubur menuju Komplek Pelatihan Multifungsi Polri yang berada di Desa Cikeas Udik, satuan polisi lalu lintas sudah berjalan di setiap pertigaan dan perempatan untuk memuluskan jalan bagi mobil jenazah dari suami Ruminanta tersebut.

Saat ini, jenazah Boas masih disemayamkan di Aula Soemarto, Makobrimob Kelapa Dua, Depok. Boas meninggalkan satu anak, yakni Imannuel. Sementara itu, Ruminanta sendiri mengandung anak kedua Boas. Boas akan dimakamkan secara militer. Rencananya, petinggi Polri yang hadir antara lain Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.

Boas meninggal dalam aksi baku tembak dengan pelaku yang diduga teroris di daerah hutan kawasan Bayu, Lamkabeu, Seulimeum, Aceh Besar. Selain Boas, dua anggota Polri dari Brimobda Polda Aceh NAD juga meninggal, yakni Briptu Suhandri Kusuma Malau dan Bripda Darmansyah. Keduanya sudah dimakamkan di Aceh pada Sabtu (6/3/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com