Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Otoriter

Kompas.com - 02/03/2010, 13:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Paripurna DPR berakhir ricuh karena Ketua DPR Marzuki Alie dinilai bersikap otoriter dengan menutup sidang paripurna ketika puluhan anggota Dewan mengajukan interupsi.

”Ketua DPR juga kebingungan bagaimana caranya melanjutkan sidang ini. Dia tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat selanjutnya,” ujar Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang di Jakarta, Selasa (2/3/2010).

Anggota Fraksi Partai Golkar, Nudirman Munir, menuding Ketua DPR telah melakukan ”pemakzulan” terhadap demokrasi karena berperilaku otoriter dalam memimpin persidangan yang cukup penting seperti saat ini. ”Dengan mematikan mikrofon sehingga anggota tidak bisa bicara, ini sama artinya dengan memasung hak-hak para anggota,” ujarnya.

Rapat Paripurna DPR yang mengagendakan penyampaian laporan akhir hasil kerja Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank Century deadlock setelah sesaat sebelumnya terjadi kericuhan antara anggota dan pimpinan DPR.

Interupsi yang bertubi-tubi dari anggota DPR tidak bisa dihentikan Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin jalannya persidangan itu sehingga akhirnya para anggota DPR saling berebut kesempatan menyalakan mikrofon mereka.

Karena tidak mendapatkan kesempatan mengutarakan pendapat, sejumlah anggota DPR akhirnya berlari menuju podium pimpinan sidang dan menegur langsung Marzuki Alie. Keadaan itu memancing polisi dan Satuan Pengaman Dalam (Pamdal) DPR untuk memasuki ruang sidang serta memagari Ketua DPR. 

Berdasarkan pengalaman, selama persidangan di parlemen, masuknya aparat keamanan telah menunjukkan situasi di ruang rapat tidak terkendali lagi. Rapat kemudian ditutup untuk lobi pimpinan fraksi. Anggota fraksi kemudian berkumpul di ruang yang berbeda-beda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com