Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tifatul: RPM Tidak Belenggu Kebebasan Pers

Kompas.com - 25/02/2010, 07:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mempelajari ulang Rancangan Peraturan Menteri tentang Konten Multimedia untuk sementara waktu. Ketentuan yang oleh publik dinilai berpotensi membelenggu kebebasan pers akan dihapus dari rancangan tersebut.

”Kita pelajari dulu. Kalau ada hal-hal yang mengganggu kebebasan pers, saya jamin akan saya coret,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (24/2/2010).

Tifatul mengatakan, Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Konten Multimedia disusun untuk merespons masukan masyarakat yang menginginkan agar konten di internet bisa dimanfaatkan secara produktif, sehat, dan aman bagi berbagai lapisan masyarakat dari segi usia, pendidikan, dan latar belakang sosial.

RPM Konten Multimedia, kata dia, disusun untuk melindungi masyarakat dari konten negatif yang dilarang undang-undang, seperti pornografi; suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA); kekerasan pengancaman, berita bohong, dan perjudian.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Demokrat Roy Suryo mengungkapkan, dalam RPM Konten Multimedia tersebut sebenarnya tidak satu pun menyebut tentang pers. Menurut Roy, pers hanya dibawa-bawa dalam perdebatan RPM tersebut dan celakanya pers menanggapinya.

Terkait dengan pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Tifatul juga membantah pernyataan bahwa penyusunan RPM Konten Multimedia dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penyadapan dilakukan supaya eksistensinya sebagai menteri diakui. Menanggapi pernyataan anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo, Tifatul menegaskan bahwa ia tak melecehkan wartawan. ”Saya mengimbau semua pihak untuk tidak mudah diadu domba,” katanya. (WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com