Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Gus Dur Pertimbangkan Kendaraan Politik Baru

Kompas.com - 12/01/2010, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pro-Gus Dur yang digawangi Yenny Wahid mempertimbangkan membentuk kendaraan politik baru di tengah kencangnya wacana rekonsiliasi dengan kubu Muhaimin Iskandar.

Juru Bicara PKB Gus Dur, Imron Rosyadi Hamid, mengatakan, ada sejumlah opsi yang berkembang sebagai hasil rapat yang digelar malam tadi. 

"Opsi pertama, bergabung dengan Muhaimin dkk (Muktamar Ancol) dengan konsekuensi kami tidak menghormati Gus Dur karena Muhaimin dan kubunya terbukti tidak mengakui Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syura PKB," kata Imron, Selasa (12/1/2010), dalam keterangan persnya kepada Kompas.com.

Opsi kedua, tetap "bertarung" dengan nama PKB. "Namun, energi umat habis karena terus berkonflik," ujarnya.

Pilihan terakhir, membuat kendaraan politik baru untuk menampung massa pro-Gus Dur yang menurutnya secara mayoritas menguasai konstituen PKB. "Rapat mempertimbangakn opsi ketiga karena paling sedikit mudharatnya," kata Imron. 

Imbauan rekonsiliasi yang sempat dikatakan Muhaimin disambut dingin. Imron mengatakan, pihaknya menyambut baik dan menghormati surat dari KH Mustofa Bisri dan KH Muchit Muzadi mengenai wacana rekonsiliasi. Akan tetapi, ia khawatir surat tersebut dimanfaatkan segelintir pihak yang justru tengah berkonflik di kubu Muhaimin.

"Kami berprasangka baik dan berharap surat itu tidak disalahgunakan untuk kepentingan sempit hanya karena pihak yang berkonflik memegang surat itu," kata dia. 

Keputusan mengenai kendaraan politik baru akan dilakukan pascaperingatan 40 hari wafatnya Gus Dur. Saat ini, tutur Imron, pihaknya tengah melakukan pembahasan di tim kecil. "Kami sudah dapat dukungan dari ratusan kiai dari seluruh Indonesia, komunitas nonmuslim, dan Tionghoa," kata Imron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com