Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Jelata Kehilangan "Opo Jare"

Kompas.com - 04/01/2010, 08:37 WIB

KOMPAS.com — Jarum jam masih menunjukkan pukul 07.00 saat Mukminatin (65) tiba di halaman Masjid Ulul Albab di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (31/12/2009). Perempuan paruh baya dari Kediri tersebut terlihat kelelahan setelah berjalan kaki sejauh 1,5 kilometer untuk sampai ke masjid.

”Saya minta minum,” ujarnya kepada santri yang berjaga di depan ratusan gelas air minum kemasan. Setelah menghabiskan minumnya, Tin langsung merapikan kerudung dan kain panjang yang dikenakannya.

Ia menceritakan, berangkat dari rumahnya selepas subuh untuk menghadiri acara pemakaman KH Abdurrahman Wahid. Tin menggunakan bus angkutan umum. Namun sayang, bus tidak bisa mengantarnya hingga ke lokasi sehingga ia harus berjalan kaki sejauh 1,5 km.

Di sebelah Tin, ada Nurmunawaroh (48), yang datang dengan suaminya setelah menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor dari Probolinggo, Jawa Timur, sejauh lebih dari 130 km. Nur merasa sangat kehilangan dengan kepergian tokoh idolanya menghadap Sang Khalik. Perempuan yang baru menunaikan ibadah haji itu mengatakan selalu menuruti perintah Gus Dur.

”Saya ndak pernah nglanggar opo jare (apa kata) Gus Dur. Ndak tau kalau setelah ini,” ujarnya.

Ia masih ingat saat Pemilu Presiden 2004, Nur kecewa karena Gus Dur gagal menjadi capres. Ia pun menunggu opo jare Gus Dur untuk memilih calon yang maju.

”Buat saya Gus Dur bukan hanya kiai atau guru agama, melainkan pemimpin bangsa Indonesia,” ujar perempuan yang tidak pernah membaca tulisan karya Gus Dur, tetapi tidak pernah absen di setiap pengajian yang dihadiri Presiden ke-4 RI itu.

Nur dan Tin adalah cermin dari para pengagum dan pengikut Gus Dur.

Gus Dur memang begitu menyatu dengan rakyat jelata. Apa yang dikatakan Gus Dur selalu mereka patuhi sehingga lahirlah sebuah istilah yang sangat populer di kalangan masyarakat, khususnya Jawa Timur, yakni opo jare (apa kata) Gus Dur.

Ampuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

Nasional
Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

Nasional
Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com