JAKARTA, KOMPAS.com — Mengiringi kepergian jenazah mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (69), mantan juru bicara Gus Dur, Wimar Witoelar, mengaku bangga dengan sosok Gus Dur.
"Pandangan-pandangan hidup Gus Dur membuat rasa malu saya sebagai orang Indonesia diganti dengan rasa bangga," ujar Wimar seusai jenazah Gus Dur diberangkatkan dari rumah duka, Warung Sila, Ciganjur, Jakarta, Kamis (31/12/2009).
Wimar yang sangat dekat dengan Gus Dur tampak sangat tenang melepas kepergian mantan Presiden RI itu. "Pandangan hidup beliau membuat pandangan saya jadi lengkap. Pandangan beliau jauh lebih besar daripada politisinya, pejabatnya, birokratnya, pedagangnya Indonesia," ujarnya.
Sayangnya, Wimar tidak dapat mengikuti upacara pemakaman Gus Dur di Jombang. "Enggak, saya enggak kuat," imbuhnya.
Malam nanti akan digelar tahlilan untuk mendoakan jenazah almarhum Gus Dur selepas isya atau sekitar pukul 19.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.