Suara Marsillam Simanjuntak diikuti suara Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan Perbankan, Siti Ch Fadjriyah: ”Karena kita menyatakan itu sistemik, (maka) bawalah ke KSSK. Gitu lo... hehe....”
Berikutnya terdengar suara Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, ”Tapi saya rasa ya, yang dananya besar ada
Barulah suara Menteri Keuangan, ”Ya
Kemudian muncul suara Marsillam lagi, ”Saya kira Ibu rapat tertutup saja, dengan catatan bahwa kesimpulan ini.... apalagi pasalnya adalah keadaan krisis yang kita hadapi sekarang.... nah inilah setiap problem bank yang terangkat.... supaya siap-siap saja....”
Selanjutnya diputar rekaman video yang menunjukkan suasana rapat KSSK menjelang ditutup oleh Menteri Keuangan. Ini adalah penjelasan visual atas rekaman suara di atas.
Sri Mulyani mengakui dirinya bisa salah menyebutkan nama. Ketika dia hendak menyebut nama Raden (Raden Pardede), dia malah mengucapkan Robert.
Meski demikian, tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan keberadaan Robert Tantular di Ruang Rapat Besar Menteri Keuangan, Gedung Pusat Departemen Keuangan (kerap disebut Gedung Djuanda), Lantai III itu.
”Saya tidak pernah berkomunikasi dengan Robert Tantular, baik menelepon atau bertemu, seperti yang dituduhkan oleh Saudara Bambang Soesatyo,” ujarnya.
Dari tempat terpisah, Bambang Soesatyo mengatakan, untuk membuktikan perdebatan ini, Panitia Khusus DPR mengagendakan pemanggilan Robert Tantular pada rapat panitia khusus nanti.
Pemanggilan Robert Tantular akan dilakukan setelah panitia khusus memanggil Badan Pemeriksa Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Sri Mulyani, Boediono, dan Raden Pardede. ”Nantinya, biarkan masyarakat yang menilai,” ujar Bambang.