Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan Beberkan Bukti Bantahan

Kompas.com - 14/12/2009, 05:57 WIB

Suara Marsillam Simanjuntak diikuti suara Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengawasan Perbankan, Siti Ch Fadjriyah: ”Karena kita menyatakan itu sistemik, (maka) bawalah ke KSSK. Gitu lo... hehe....”

Berikutnya terdengar suara Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo, ”Tapi saya rasa ya, yang dananya besar ada special deal mungkin dia kuasai pemilik. Jadi kalau yang 2 M (Rp 2 miliar) mau diselamatkan, yang di atas 2 M dimasukin ke ruangan, minta jumlah itu untuk ditanggung Robert Tantular, nanti Robert Tantular pasti nyanyi.... Tapi betul-betul harus bisa keras dan proses hukumnya juga harus cepat, karena pilihannya enggak banyak dan... tetapi kalau ada yang betul-betul ’gadis jujur’ harusnya kita berani bayarin juga dia, karena dia memang gak sengaja gitu”.

Barulah suara Menteri Keuangan, ”Ya udah rapat tertutup sekarang kita... Ya Robert....”

Kemudian muncul suara Marsillam lagi, ”Saya kira Ibu rapat tertutup saja, dengan catatan bahwa kesimpulan ini.... apalagi pasalnya adalah keadaan krisis yang kita hadapi sekarang.... nah inilah setiap problem bank yang terangkat.... supaya siap-siap saja....”

Selanjutnya diputar rekaman video yang menunjukkan suasana rapat KSSK menjelang ditutup oleh Menteri Keuangan. Ini adalah penjelasan visual atas rekaman suara di atas.

Sri Mulyani mengakui dirinya bisa salah menyebutkan nama. Ketika dia hendak menyebut nama Raden (Raden Pardede), dia malah mengucapkan Robert.

Meski demikian, tidak ada satu pun bukti yang menunjukkan keberadaan Robert Tantular di Ruang Rapat Besar Menteri Keuangan, Gedung Pusat Departemen Keuangan (kerap disebut Gedung Djuanda), Lantai III itu.

”Saya tidak pernah berkomunikasi dengan Robert Tantular, baik menelepon atau bertemu, seperti yang dituduhkan oleh Saudara Bambang Soesatyo,” ujarnya.

Dari tempat terpisah, Bambang Soesatyo mengatakan, untuk membuktikan perdebatan ini, Panitia Khusus DPR mengagendakan pemanggilan Robert Tantular pada rapat panitia khusus nanti.

Pemanggilan Robert Tantular akan dilakukan setelah panitia khusus memanggil Badan Pemeriksa Keuangan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Sri Mulyani, Boediono, dan Raden Pardede. ”Nantinya, biarkan masyarakat yang menilai,” ujar Bambang. (OIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com