Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit Century Berisiko Politik Tinggi, BPK Lapor ke Presiden

Kompas.com - 24/11/2009, 20:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Laporan audit BPK tentang Bank Century diperkirakan memiliki risiko politik yang tinggi. Oleh sebab itu, Badan Pemeriksa Keuangan memprioritaskan penyampaikan laporan tersebut kepada Presien Susilo Bambang Yudhoyono setelah laporan tersebut disampaikan kepada pimpinan DPR.

Pengamat ekonomi Dradjad Wibowo menyatakan hal itu saat ditanya Kompas, Selasa (24/11) di Jakarta. "Dugaan saya, karena pertama kasus ini memiliki high profile, yang berpotensi berdampak besar bagi stabilitas politik nasional. Karena itu, BPK merasa berkewajiban secara moral memberikan laporan tersebut segera ke pada Presiden untuk menjadi perhatian," tandas Dradjad.

Alasan lain, tambah Daradjad, dengan laporan tersebut, BPK bisa juga secara tersirat menyampaikan adanya langkah-langkah hukum yang perlu segera dilakukan oleh Presiden. "Ini terlihat dari penggunaan kata atau frasa 'rekayasa, 'tidak memiliki dasar hukum', dan 'mempengaruhi status hukum' dan seterusnya di dalam laporan BPK," lanjut Dradjad.

Alasan ketiga, BPK secara tepat menyebut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 4 Tahun 2008 ditolak DPR. Artinya, Presiden perlu menerbitkan Perppu pencabutan Perppu tersebut. Jika tidak dilakukan, Presiden bisa dianggap melanggar konstitusi. Karena hal itu kosenkuensinya sangat besar. "Wajar jika BPK segera menyampaikannya hasil aduit kepada Presiden dan bukan ke KPK yang memintanya," jelas Dradjad.

Dradjad berharap BPK segera juga menyampaikan laporan audit investigasi Bank Century ke KPK karena, selain DPR, KPK juga meminta BPK melakukan audit investigasi terhadap dana penyehatan di Bank Century.

Sementara Ketua BPK Hadi Purnomo yang diminta pendapatnya mengenai laporan audit investigasi Bank Century ke KPK, mengatakan BPK hingga kini tengah masih membahas masalah tersebut bersama anggota BPK lainnya untuk memutuskan penyerahan laporan hasil aud itnya kepada KPK.

Hingga Selasa malam ini, dari informasi yang diterima Kompas, BPK juga belum memutuskan untuk menyerahkan laporan audit investigasi tentang Bank Century ke KPK.  

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com