Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiatmoko Bantah Rekayasa

Kompas.com - 11/11/2009, 19:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Staf Ahli Kapolri Irjen Hadiatmoko membantah pernyataan mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wiliardi Wizar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia menegaskan, tidak ada rekayasa dalam penyidikan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

"Pernyataan WW di persidangan itu tidak benar. Tidak pernah saya memeriksa per BAP yang dilihat istri dan keluarganya," tegas dia di Mabes Polri, Rabu (11/11).

Hadiatmoko kemudian menjelaskan kronologis awal penanganan kasus Wiliardi. Awalnya, pada tanggal 29 April 2009 ia mendapat informasi dari Polda Metro Jaya bahwa ada seorang perwira menengah berpangkat Kombes berinisial WW yang bertugas di Mabes Polri diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan.

Karena berpangkat Kombes, ia lalu menghubungi pengawas internal (Paminal) Brigjen (Pol) Irawan Dahlan untuk menindaklanjuti informasi dari Polda. Paminal lalu menelusuri dan didapat bahwa WW sedang berada di rumahnya di Karawaci Tangerang. WW lalu dibawa ke Mabes tanggal 29 April.

"Sampai Mabes sekitar pukul 20.30. Lalu ditanyakan, ada info bahwa diduga orang-orang kenal Anda (Jerry dan Edo) sehubungan kasus pembunuhan. Dia jawab tidak kenal. Pernah dengar? Saya tidak pernah dengar. Pernah menyerahkan sesuatu di Cheetos atau Ancol? Tidak," jelasnya, menirukan pembicaraan dia dengan WW.

Lantaran WW tidak mengakui, ia langsung menyerahkan WW ke Provos Mabes Polri. Lalu, sekitar dua minggu kemudian istri WW, Nova, menghadap dia meminta untuk dipertemukan dengan WW karena ada persoalan mengenai pembayaran pengacara yang harus dibicarakan.

"Saat itu istri WW didampingi anaknya dan saya didampingi tiga staf. Lalu saya panggil petugas jaga tahanan untuk mendampingi bertemu WW. Itu pertemuan kita. Berikutnya saya ketemu lagi setelah shalat Jumat di rumah tahanan Mabes Polri. Tegur sapa, tanya kabar," paparnya.

Ketika ditanya apakah siap hadir sebagai saksi dalam persidangan, ia menjawab, "Silakan. Kami sebagai warga negara yang baik akan lakukan," jawab dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com