Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik: Sekarang Harus Ada Hitung-hitungannya

Kompas.com - 23/10/2009, 00:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-Menjadi Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua, Jero Wacik mengaku dapat kejutan. Bukan karena ia dipilih kembali menjadi Menbudpar setelah 20 hari menjalani tugas di Komisi X DPR RI, tetapi karena kini Departemen Kebudayaan dan Pariwisata berada di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tak lagi di bawah Menko Kesra lagi.

"Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tak lagi di bawah koordinasi Menko Kesra, tetapi Menko Perekonomian. Tugas ke depan menjadi semakin lebih berat. Harus ada hitung-hitungannya, dikeluarkan dana berapa dan menghasilkan berapa," kata Jero Wacik, seusai memberikan sambutan selama 12 menit menjelang pemotongan nasi tumpeng di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta.

Wacik menjelaskan, tugas ke depan lebih berat bukan saja karena berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian, tetapi ada kontrak kinerja. Namun demikian, Wacik optimistis bisa menjalaninya dengan baik. "Soalnya, pengalaman lima tahun menjadi Menbudpar sudah ada. Hal ini menguatkan keyakinan bisa melaksanakan tugas dengan baik," ungkapnya.

Lantas, apa program 100 hari pertama? Menjawab pertanyaan Kompas itu, Wacik terdiam sejenak. "Gini. Ada beberapa festival dalam 100 hari, terus meluncurkan buku sejarah ya sudah kita bikin selama tiga tahun. Kemudian ada beberapa promosi yang kita kejar, mulai hari ini, besok promosi di Melbourne, Australia," jelasnya.

Soal visi lima tahun ke depan? Menurut Wacik tidak ada perubahan, kecuali cara menjalankannya, karena orientasinya sudah ekonomi. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com