JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku akan memprioritaskan optimalisasi dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran belanja pertahanan, yang selama ini masih banyak mengalami kebocoran. Menurut Purnomo,langkah itu termasuk salah satu prioritas utama program kerja 100 hari Departemen Pertahanan.
Kepada wartawan seusai menemui pejabat baru dan lama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Kamis (22/10), Purnomo juga menyebutkan sejumlah prioritas lain yang akan dikerjakannya sepanjang 100 hari pertama menjabat nanti.
“Kami akan coba optimalkan dan lanjutkan kebijakan yang telah dilakukan Pak Juwono. Terkait anggaran, nanti akan coba kita terapkan model multiple budgeting sehingga proses pengadaan persenjataan bisa terus dilakukan secara bergulir. Alokasi anggaran besar nantinya bukan di Dephan, tapi di TNI. Dephan sekadar me-manage saja,” ujar Purnomo.
Mantan Menteri ESDM ini juga menjanjikan akan memperjuangkan kenaikan alokasi anggaran yang signifikan setiap tahunnya untuk keperluan belanja pertahanan. Hal itu tentu saja akan dilakukan dengan berkonsultasi ke pejabat terkait, seperti Menteri Keuangan.
Selain persoalan anggaran, Purnomo juga menjanjikan akan meningkatkan kualitas kerja sama pertahanan dengan negara lain, termasuk juga untuk menuntaskan pekerjaan rumah legislasi sejumlah produk perundang-undangan yang masih belum tuntas dalam periode pemerintahan sebelumnya.
Beberapa produk undang-undang tersebut, seperti rancangan undang-undang tentang revisi peradilan militer, pertahanan, dan keamanan negara, serta juga terkait aturan tentang rahasia negara. Adapun terkait badan usaha milik negara industri strategis (BUMNIS), yang telah mampu membuat sistem persenjataan dalam negeri, Purnomo akan mendorong mereka untuk lebih berorientasi ekspor.
Proses serah terima jabatan Menteri Pertahanan dari pejabat lama, Juwono Sudarsono, ke pejabat baru, Purnomo Yusgiantoro, berlangsung pukul 19.00 di Gedung Dephan. Turut hadir, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso beserta ketiga kepala staf angkatan dan jajaran Dephan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.