JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Senin (19/10), mengingatkan Wapres terpilih Boediono agar tidak menjadi "ban serep" dalam menjalankan tugasnya lima tahun mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kalau cuma menjadi "ban serep", Boediono justru akan melanggar konstitusi.
Hal itu diingatkan Kalla kepada Boediono, sebelum menyerahkan Buku Memori Serah Terima Wapres RI kepada wapres terpilih, Boediono, yang besok akan dilantik sebagai wapres, Senin siang di Gedung II Istana Wapres, Jakarta.
"Karena kalau cuma jadi ban serep, wapres itu hanya menunggu dan seperti menunggu kalau terjadi apa-apa. Kalau seperti itu, kan melanggar konstitusi, Sebab, wapres itu penting mendampingi presiden dalam menjalankan tugasnya," tegas Kalla.
Boediono dalam sambutannya kemudian mengucapkan terima kasih atas pengingatan Wapres Kalla. Ia berharap dirinya tidak menjadi ban serep pada saat mendampingi Presiden Yudhoyono.
Namun, diakui Boediono, ia berbeda dengan Kalla dalam strategi dan manajemen bekerja sehingga ia tidak mungkin bisa meniru sepenuhnya gaya kepemimpinan Kalla. Akan tetapi, ia menegaskan akan sungguh-sungguh bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sebelum penyerahan Buku Memori Serah Terima Wapres RI, Kalla menerima secara khusus Boediono di Istana Wapres untuk melakukan pembicaraan terkait tugas kerja wapres.
Buku Memori Serah Terima Wapres RI berisikan laporan tugas dan program yang telah dijalankan Kalla selama lima tahun sejak Oktober 2004 silam.
Selain catatan bidang politik, ekonomi, dan hukum, ada juga catatan bidang kesejahteraan rakyat yang dilaporkan Kalla di buku tersebut, termasuk program yang sudah dijalankan dan yang masih belum selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.