Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Calon Menteri Diuji

Kompas.com - 18/10/2009, 05:02 WIB
BOGOR, KOMPAS.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono bersama Boediono, sepanjang Sabtu (17/10), memanggil 16 calon menteri yang bakal duduk sebagai anggota Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014.

 

Pemanggilan calon menteri dilakukan di rumah pribadi Presiden di Puri Indah Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pemanggilan dilakukan secara maraton, dari pagi hingga malam hari.

Pada hari Minggu (18/10) ini, pemanggilan dilanjutkan lagi dengan 18 nama calon menteri berikutnya.

Pada saat pemanggilan, Presiden Yudhoyono mengawali wawancaranya dengan menguraikan tugas dan tanggung jawab para calon menteri sesuai dengan bidangnya. Berikutnya, Presiden menanyakan kesanggupan para calon menteri untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Selanjutnya, para calon menteri diminta menandatangani Kontrak Kinerja dan Pakta Integritas yang harus ditandatangani di atas meterai. Mereka kemudian memberikan penjelasan kepada pers di halaman pendapa rumah Presiden.

Namun, seperti telah menjadi kesepakatan, tidak ada seorang pun para calon menteri yang menyebutkan secara terus terang posisi yang ditawarkan Presiden.

Calon menko dulu

Presiden memanggil lebih dulu tiga calon menteri koordinator secara berurutan. Calon menko yang pertama dipanggil ke ruang perpustakaan adalah mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, yang pernah menjadi Wakil Ketua Tim Echo SBY-Boediono saat pemilihan Presiden Juli lalu. Sebelum dipanggil, calon menteri menunggu di rumah pendapa yang terletak di luar rumah utama Presiden.

Saat ditanya posisi yang ditawarkan Presiden, Djoko tak mau menjawab. ”Biar Presiden yang menjelaskan posisinya,” katanya. Namun, Djoko mengaku tidak bertugas di departemen, tetapi sebagai menko.

Calon berikutnya adalah Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa dan mantan Ketua DPR Agung Laksono, yang sekarang ini menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Agung tercatat sebagai ”wajah baru” dalam jajaran kabinet mendatang jika ia terpilih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com