KB Gratis untuk Warga Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga miskin dapat mengikuti program Keluarga Berencana secara gratis, termasuk mendapatkan kontrasepsi dan jasa pelayanan. "Alat kontrasepsi ditanggung BKKBN, sedangkan jasa pelayanan melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat," ujar Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarif, Rabu (30/9).

Di beberapa daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Istimewa Aceh, penggratisan malah bagi seluruh warga baik yang miskin maupun mampu secara ekonomi. Sedangkan, untuk alat kontrasepsi IUD (intrauterine device), penggratisan di seluruh Indonesia karena pemerintah sedang mendorong peningkatan penggunaan alat kontrasepsi tersebut.

Pada tahun 2010 ditargetkan jumlah akseptor KB mencapai 7,1 juta dan Total Fertility Rate turun menjadi 2,2. Anggaran di BKKBN sendiri terus meningkat yakni Rp 1,2 triliun pada tahun 2008 naik menjadi Rp 1,6 triliun pada tahun 2009. Anggaran tahun 2010 ada kenaikan sekitar Rp 30 miliar dibandingkan sebelumnya.

Untuk mengampanyekan keluarga berencana, BKKBN juga akan menyelenggarakan Kolaborasi Budaya Nusantara dengan Pagelaran Wayang Kulit di Kabupaten Pringsawu, Lampung pada 1-2 Oktober 2009. Kolaborasi budaya tersebut untuk mensosialiasikan dan memantapkan program revitalisasi program Keluarga Berencana melalui media seni budaya. Media kampanye itu belakangan belum optimal perannya dibandingkan dengan era tahun 1980-an.