Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlibatan Jibril Terungkap dalam Laptop Noordin

Kompas.com - 29/09/2009, 17:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Peran Mohammad Jibril dalam jaringan terorisme bentukan Noordin akhirnya terungkap dalam penyelidikan Polri terhadap isi laptop milik Noordin M Top. Dalam isi laptop tersebut, polisi menemukan sejumlah dokumen berupa rekaman video dan surat-surat yang ditulis oleh Syaifuddin Zuhri.

Jibril yang saat ini masih berstatus tersangka dan dalam penahanan Tim Densus 88 Antiteror, dalam dokumen yang ditulis Zuhri, disebut sebagai pihak yang menjadi penghubung antara jaringan teroris dan para pendana dari luar negeri.

"Kalau dalam struktur yang disebutkan dalam surat Zuhri, posisi Jibril itu sebagai penghubung untuk urusan dalam dan luar negeri," kata Kanit V IT dan Cyber Crime Mabes Polri Kombes Petrus Golose, Selasa (29/9) di Mabes Polri.

Dikatakan Golose, bukti-bukti digital ini bisa menjadi alat bukti yang kuat dalam sangkaan sebagai pelaku terorisme terhadap Mohammad Jibril. "Sistem pembuktian video bisa memberatkan tersangka, sesuai KUHAP 184 tentang saksi ahli, surat petunjuk, dan keterangan tersangka," kata Golose.

Ia menuturkan, dalam UU Nomor 11 Tahun 2008 jelas disebutkan bahwa sistem elektronik digital bisa digunakan sebagai alat bukti sah. "Ada banyak bukti, digital evidences yang disita. Semua menyajikan bukti-bukti yang sah," tegasnya.

Meski demikian, lanjut Golose, Polri sampai saat ini masih terus menyelidiki lebih jauh keterlibatan Jibril. "Masih ada dokumen-dokumen lainnya. Karena kondisi laptop sempat tersiram air waktu penggerebekan. Kita masih proses," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com