Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Indikasi Korupsi pada Pembangunan Jalan nasional

Kompas.com - 14/09/2009, 12:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya beberapa kelemahan sistematis dalam sistem penyelenggaraan jalan nasional. Kondisi itu membuka peluang bagi terjadinya tindak pidana korupsi yang merugikan negara, dalam wujud pelaksanaan pekerjaan yang tidak tepat mutu, waktu, dan sasaran.

Temuan tersebut merupakan hasil kajian yang telah dilakukan oleh KPK sejak April 2008 hingga Juni 2009. "Kajian tersebut dilakukan karena peran vital jalan nasional sebagai infrastruktur yang menghubungkan antar-ibu kota provinsi dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan M Jasin dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/9).

Hasil kajian itu sebelumnya telah dipaparkan oleh KPK kepada jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Departemen Pekerjaan Umum. Alasan lain dilakukannya pengkajian tersebut oleh KPK, menurut Jasin adalah, berdasarkan data yang telah diperoleh KPK pada 2008, dana yang dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur jalan nasional sebesar Rp 18,4 triliun. Namun, pada tahun yang sama, dari 34.628,83 km panjang jalan nasional, hanya 49,67 persen saja jalan yang berada dalam kondisi baik.

Kelemahan-kelemahan tersebut, menurut Jasin, terbagi dalam tiga aspek, yaitu aspek kelembagaan, aspek sumber daya manusia, dan aspek ketatalaksanaan. Terhadap temuan itu, menurut Jasin, KPK secara umum merekomendasikan upaya-upaya perbaikan kelemahan-kelemahan kepada ketiga aspek tersebut.

"Sebagai tindak lanjut terhadap sasaran-sasaran perbaikan tersebut, DJBM diminta untuk menyampaikan rencana tindak lanjut. Kemudian, DJBM secara berkala melaporkan tindak lanjut pelaksanaan action plan tersebut sebagai acuan KPK dalam melaksanakan fungsi koordinasi, supervisi, dan monitor penyelenggaraan jalan nasional," ungkapnya.

Menanggapi temuan KPK tersebut, Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengaku, pihaknya menyambut baik upaya KPK mengidentifikasi pembangunan jalan nasional. "Dan sejauh ini kami memberikan informasi pelaksanaan pembangunan jalan nasional," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com