Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Pejabat KPK Terkait Pencekalan Anggoro dan Djoko Tjandra

Kompas.com - 10/09/2009, 20:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan yang dilakukan oleh Mabes Polri terhadap 3 orang pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (10/9) ini, terkait penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan dan pencabutan cekal terhadap tersangka kasus suap PT Massaro, Anggoro Widjojo dan tersangka kasus cessie Bank Bali, Joko Chandra, yang mana keduanya saat ini tengah menjadi buron KPK.

Hal ini diakui Kepala Biro Hukum KPK, Khaidir Ramli, kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. "(Pemeriksaan tadi) Ini soal penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan dan pencabutan cekal Anggoro (Widjojo) dan Djoko Tjandra," katanya.

Mabes Polri Kamis ini memanggil 3 orang pejabat KPK untuk diperiksa. 3 pejabat KPK tersebut adalah, Kabiro Hukum Khaidir Ramli, Direktur Penyelidikan Iswan Elmi, dan penyelidik Arry Widiatmoko.

Sebelumnya, Rabu kemarin Mabes Polri juga telah memeriksa seorang penyidik KPK Rony Samtana.

Sementara, 4 orang pimpinan KPK yaitu, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar dan Mochmmad Jasin, akan memenuhi panggilan Mabes Polri Jumat besok.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 3 jam, Khaidir mengaku ditanyai sejumlah pertanyaan oleh petugas Polri salah satunya adalah, bagaimana kolektif kolegial di KPK. "Lalu saya bilang lihat Undang - Undang lagi," ucapnya.

Apa itu delik aduan? Khaidir menjawab, "Bukan, itu hasil pendapatan mereka (polisi) tapi perkembangan laporan hasil testimoni AA, bukan delik aduan, itu temuan polisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com