JAKARTA, KOMPAS.com- Ribut-ribut soal lagu Terang Bulan yang sudah menjadi lagu kebangsaan Malaysia membuat pemain film, penyanyi, bintang ikan, dan pembawa acara terkemuka di tahun 1970-19880-an, Kris Biantoro (71), agak gelisah.
Bukan soal "klaim" Malaysia yang dia prihatinkan, tetapi justru adanya pihak yang mengklaim sebagai keluarga dari pencipta lagu itu dan akan menggugat pihak Malaysia.
"Jangan buru-buru mau bikin somasi. Malu nanti," ujarnya, mengingatkan, ketika dihubungi, Selasa (1/9) di Jakarta. Kris mempertanyakan, apa keluarga punya bukti yang sah dan meyakinkan? Kalau tidak, bisa malu Indonesia nantinya.
Kris, yang masih tampak segar dan bersemangat, dengan salam khas merdeka ini, menunjukkan kepada Kompas bahwa ia memiliki bukti hitam di atas putih. Menyimpan piringan hitam yang lengkap dengan syair dan partiturnya.
Judul asli lagu itu adalah Malayan Moon (Terang Boelan) karya Paul Lombard. "Tidak jelas, apa Paul Lombard orang Amerika atau Inggris," ungkapnya.
Di zaman penjajahan, ketika Malaysia masih terjajah, pengaruh-mempengaruhi sudah ada. Termasuk Indonesia, lagu Terang Boelan baru dikenal di Indonesia ketika tahun 1936 ada film Indonesia berjudul Terang Boelan. Artinya, lagu Terang Boelan sudah ada sejak 1936.
Soal piringan hitam/plat Paul Lombard itu, Kris mendapatkannya di Australia, tahun 1964.
Terkait masalah budaya, Kris menyarankan agar ditanya dulu orang yang lebih tahu. "Kita punya Remy Silado, misalnya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.