JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir mengatakan, terkait penyusunan kursi di kabinet menteri yang akan datang, para partai politik mitra koalisi pasangan capres-cawapres SBY-Boediono sebaiknya jangan menjadi broker kursi menteri.
"Ini kan sistem presidensial. Presidenlah yang berhak memilih para pembantunya. Presiden tentu akan mengambil calon dari parpol maupun nonparpol. Untuk yang parpol, presiden terpilih tentunya sudah ada potret calon yang ada di partai tersebut," ujar Soetrisno kepada para wartawan, Rabu (15/7) di Rumah PAN, Jakarta.
Sebagai presiden yang dipilih rakyat secara langsung, kata Soetrisno, SBY seharusnya memiliki kekuatan untuk membentuk kabinet menteri yang profesional. Kabinet menteri inilah yang dapat membantu SBY membawa keluar Indonesia dari krisis keuangan global.
Mantan pengusaha batik asal Pekalongan tersebut kemudian mengatakan bahwa kerja sama dengan Partai Demokrat tetap dilanjutkan. "Jika lima tahun ke depan tidak ada masalah, koalisi tetap berjalan," ujar Soetrisno.
Lalu, siapa kader-kader PAN yang pantas menjadi calon menteri? "Banyak. Ada Toto Daryanto, Zulkifli Hasan, Teguh Juwarno, Sayutri Asyathri, dan masih banyak lagi," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.