Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Capres Jadi "Anies Bertanya, Capres Menjawab"

Kompas.com - 19/06/2009, 15:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kritikan masih terus dilontarkan atas debat capres pertama yang berlangsung, Kamis (18/6) malam. Setengah bergurau, pengamat politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan, debat capres tak ubahnya seperti tanya jawab antara moderator dan tiga calon presiden, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Jusuf Kalla.

"Jadi seperti Anies bertanya, capres menjawab," kata Andrinof, menanggapi singkat debat capres, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/6). Debat capres pertama itu memang dimoderatori oleh Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan.

Moderator sendiri, menurutnya, sudah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Hanya saja, format debat yang dinilai mengungkung sang calon sehingga forum yang berlangsung 2 jam itu terkesan 'garing'.

"Dari segi kultur juga, terlihat suasana psikologis ketiga capres belum siap. Temanya terlalu banyak, bertumpuk dan capres tidak mengemukakan agenda besar. Nuansa 'provokasi' juga kurang dimunculkan," kata Andrinof.

Kesempatan debat yang memberikan sesi penyampaian visi misi dan program kerja, tak dimanfaatkan dengan baik oleh para capres. Padahal, dikatakan Andrinof, di tengah kondisi ekonomi yang diterpa krisis global, masyarakat butuh pemimpin yang mampu memberikan harapan fondasi pemerintahan yang kuat.

"Tapi tidak ada gagasan baru yang muncul. Gagasan itu lah yang kita butuhkan, sesuatu yang bersifat terobosan, yang tidak hanya untuk 5 tahun tapi fondasi 50 tahun ke depan. Dan tidak ada (capres) yang menyampaikannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com