JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kembali mencengangkan. Hasil survei lembaga pimpinan Denny JA ini menunjukkan, dukungan konstituen Partai Golkar dan Hanura berpotensi besar membelok ke pasangan capres dan cawapres SBY dan Boediono.
Pasalnya, dalam survei ini sekitar 49,6 persen konstituen Golkar menjawab memilih pasangan bernomor urut dua ini jika diadakan pilpres pada hari itu juga. Sementara itu, sekitar 70,1 persen konstituen Hanura tercatat akan melakukan hal yang sama.
Suara konstituen Golkar yang tetap akan bertahan untuk pasangan JK dan Wiranto hanya sebesar 26,3 persen, sementara hanya 11,1 persen konstituen Hanura yang akan memilih pasangan bernomor urut tiga ini.
Direktur Riset LSI Arman Salam mengatakan hal ini disebabkan oleh masih positifnya citra SBY-Boediono di mata masyarakat, terutama dalam personalitas maupun kinerja pemerintahan SBY saat ini. Ini juga dipengaruhi melemahnya kesolidan kubu Golkar.
"Golkar kan terpecah-pecah, militansinya juga berbeda-beda," tutur Arman.
Menurut hasil survei, perlawanan berarti terhadap pasangan SBY-Boediono hanya diberikan oleh pasangan Megawati dan Prabowo. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas konstituen PDI-P masih loyal dengan sosok Ketua Umum PDI-P Megawati, yaitu sekitar 66,3 persen. Pasangan Mega-Prabowo juga memberi perlawanan yang cukup melalui dukungan konstituen Partai Amanat Nasional (PAN).
Jumlah masyarakat yang belum menentukan sebesar 43 persen. Survei ini dilakukan terhadap 4.000 responden di 33 provinsi pada tanggal 28 Mei-3 Juni 2009. Arman mengatakan, pengelompokan responden menjadi konstituen ditentukan berdasarkan pilihan mereka pada saat pemilu legislatif lalu.
"Jadi, mereka ditanyai pilihannya saat pileg lalu, kemudian ditanya pilihan untuk pilpres," ujar Arman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.