BOGOR, KOMPAS.com — Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengemukakan tidak adanya konflik kepentingan antara tugas Hatta Rajasa sebagai Menteri Sekretaris Negara dan sebagai Ketua Tim Sukses SBY-Boediono. Hatta menjalankan tugas sebagai tim sukses di sela-sela tugasnya sebagai menteri.
"Menteri itu pembantu presiden. Pak Hatta menjalankan tugasnya itu dan menjadi tim sukses di sela-sela waktunya. Kecuali kalau Pak Hatta tidak menjalankan tugasnya itu yang keliru," ujar Andi di pintu gerbang Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/5).
Hatta dinilai Andi tahu batas dan tahu menempatkan diri sehingga tuntutan mundur dari posisi menteri yang disuarakan banyak pihak tidak akan dituruti. "Beliau tahu posisi. Tidak ada masalah," ujar Andi.
Sejak deklarasi SBY-Boediono, Hatta yang sebelumnya masuk bursa calon wapres SBY duduk sebagai Ketua Tim Sukses SBY. Duduk sebagai wakilnya adalah mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Djoko Suyanto.
Soal desakan mundur untuk Hatta, Andi minta dilihat UUD 1945. Ditanya soal etika politik, Andi minta dilihat undang-undang yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.