Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK-Win Kelihatan seperti Kampanye

Kompas.com - 23/05/2009, 12:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di depan ratusan ibu-ibu anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), calon presiden Jusuf Kalla menuturkan cita-citanya bersama pasangannya, Wiranto, terhadap bangsa Indonesia. Acara dialog dan tatap muka yang diselenggarakan di rumah Ketua BKMT Tuti Alawiyah, Sabtu (23/5), ini bertujuan memberikan dukungan penuh kepada pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto dalam pemilu presiden mendatang.

"Kami bersama Wiranto memiliki modal yang cukup; pengetahuan, keimanan, dan pengalaman. Kami tahu kelebihan dan kekurangan bangsa ini. Kami mau membawa bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri, yang dapat berdiri sendiri untuk membawa kemaslahatan bangsanya," tutur JK.

Cita-cita tersebut, menurut JK, hanya dapat dicapai dengan kerja sama semua elemen bangsa. Namun, JK mengatakan, merujuk kepada modal bangsa Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan penduduk, kemajuan sangat ditentukan dengan cara kepemimpinan, akhlak, dan cara pemimpin melakukan tugasnya.

"Kemajuan bangsa akhirnya tergantung pada hakikat kepemimpinan dan bagaimana bangsa itu dipimpin sebaik-baiknya," ujar JK.

JK mendorong masyarakat untuk tidak mau ketinggalan dalam berbagai bidang. Lebih cepat lebih baik, sesuai dengan jargon pasangan ini. "Kan kalau lebih cepat kepemimpinannya, lebih cepat keputusannya. Lebih cepat pengelolaan negara, lebih cepat hasilnya, lebih cepat sejahtera rakyatnya," tutur JK disambut tepuk tangan hadirin.

"Kami tidak mencari kemuliaan berdua, tapi kemuliaan bangsa. Bukan kehormatan berdua tapi kehormatan bersama bangsa ini," tutur JK kemudian.

Dalam acara ini dibentuk pula tim relawan kampanye JK-Wiranto yang akan disebar ke sejumlah daerah. Tim yang berjumlah sekitar 100 ibu anggota Majelis Taklim ini dilantik oleh Tuti Alawiyah yang merupakan Wakil Ketua Tim Sukses JK-Win. Seperti kampanye saja....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com