Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY-Boediono Akan Dideklarasikan Jumat di Bandung

Kompas.com - 13/05/2009, 21:13 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Partai Demokrat akan mengumumkan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pemilihan presiden mendatang pada Jumat (15/5) di Bandung. Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng di sela-sela kunjungan Presiden di Manado.

Perihal siapa calon yang akan dipilih, Andi tak mau menjawab lugas dan hanya mengatakan kalau semuanya tergantung pada keputusan SBY. Namun, seperti diberitakan, Hatta Radjasa, yang menjadi perantara untuk Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), menyatakan bahwa SBY telah memilih Gubernur Bank Indonesia Boediono.

"Tunggu saja, yang jelas akan kami deklarasikan 15 Mei lusa. Kami terus berkomunikasi dengan partai lain, dalam hal ini pimpinan partai. Bagaimana sekarang, esok, dan siapa calonnya, kita lihat ujungnya bagaimana. Ada saatnya kok," kata Andi.

Meski demikian, lanjut Andi, SBY hingga saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai lain yang dianggap bisa dijadikan koalisi politik. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari penjajakan sekaligus membangun kesepahaman.

Andi mengakui kontroversi munculnya nama Boediono yang bukan berlatar belakang partai politik sehingga memicu kekecewaan sejumlah pihak sebagai sesuatu yang wajar saja. Namun, menurutnya, SBY sejak awal telah menjelaskan kepada pimpinan-pimpinan partai lain soal kriteria dan calon yang akan dipilih.

"Kami telah menjelaskan kepada pimpinan partai lain. Ada yang dijelaskan semalam, tadi pagi, ada melalui pembicaraan langsung, bahkan ada yang dilakukan via SMS," ujarnya. Andi mengemukakan optimistisnya bahwa keputusan SBY bisa diterima semua pihak yang berkepentingan.

Ketika ditanyakan apakah menjalin komunikasi dengan PDI-P, Andi mengiyakannya, "Demokrat berkomunikasi terus dengan PDI-P. Komunikasi ini dilakukan seperti Demokrat berkomunikasi dengan partai-partai lainnya dan bagaimana ujung komunikasi itu nanti, kita lihat saja," ujarnya. (Fernando Lumowa/Reza Pahlevi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com