Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Nama Boediono, PKS Sibuk Seharian

Kompas.com - 13/05/2009, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini menyelenggarakan pleno seharian penuh untuk menentukan sikap terkait keputusan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggandeng Boediono sebagai calon wakil presiden dalam pilpres mendatang.

Wakil Sekjen PKS Mardani mengatakan, sejak pagi hingga sore pleno diikuti oleh pimpinan daerah. Pleno ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan aspirasi dari akar rumput PKS terhadap sikap yang harus diambil partai menanggapi keputusan SBY. Setelah maghrib, barulah pimpinan pusat akan melakukan pleno berbekal aspirasi daerah.

"Tapi belum dapat dipastikan sudah dapat hasilnya atau belum," ujar Mardani. Pada prinsipnya, PKS keberatan dengan pola komunikasi politik Demokrat yang cenderung sepihak dan tidak menghormati keberadaan partai pendukungnya. Jika Demokrat ingin membangun koalisi yang kuat dan efektif, pola komunikasi yang dibangun seharusnya memerhatikan aspirasi partai-partai lain.

"Pada prinsipnya kita keberatan dengan pola komunikasinya (Demokrat) karena kita kan koalisi. Mbok ya... kan kita mau serumah untuk waktu lama, ya dibincangkan, jangan hanya diberitahukan. Itu etika bersama," tutur Mardani.

Keberatan itu sebenarnya bertumpu pada keterbukaan Demokrat soal pertimbangan menggandeng Boediono. Menurut Mardani, mungkin saja pilihan terhadap Boediono tepat, namun pihaknya belum menerima rasionalisasi dari keputusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com