Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Dilaporkan ke Bawaslu

Kompas.com - 23/03/2009, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon anggota legislatif DPR RI asal Partai Golkar, Agung Laksono, dilaporkan Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) atas dugaan pelanggaran pidana pemilu.

Dugaan pelanggaran tersebut adalah kampanye di luar jadwal. Laporan disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang langsung diserahterimakan ke Panwas Provinsi DKI Jakarta, Senin (23/3) di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Koordinator Kepemiluan Sigma Said Salahuddin memaparkan, Agung diduga melakukan kampanye di luar jadwal Partai Golkar. Pada hari Sabtu (21/3) lalu, yang bersangkutan diketahui mengadakan kegiatan pengobatan gratis di RW 06, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar. "Hari Sabtu lalu, tidak ada jadwal kampanye Partai Golkar. Jadwal kampanye hari itu adalah Gerindra, PAN, PBR, dan PKNU," kata Said.

Bersama laporan tersebut, diserahkan barang bukti berupa satu keping DVD. Said mengutarakan, kegiatan pengobatan gratis dilakukan sejak pagi hingga siang hari. Agung, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI, turut hadir dalam acara itu pada pukul 11.10-11.45. "Indikasi kampanye dari kegiatan tersebut adalah pengumpulan massa di lapangan terbuka," kata Said.

Indikasi lainnya, di lokasi kegiatan terdapat atribut kampanye berupa umbul-umbul, baliho, spanduk dan bendera partai. Terdapat pula atribut bergambar calon dan nomor urutnya. "Ada juga surat suara yang sesuai dengan aslinya. Pada kolom nama calon tersebut (Agung Laksono), diberi tanda contreng dan dipasang di sekitar lokasi tersebut. Saat calon di lokasi, pembawa acara juga menyebutkan nama calon dan jabatannya saat ini sebagai Ketua DPR RI," kata Said lagi.

Ia berharap Bawaslu bisa menindaklanjuti laporan ini, dengan melakukan kajian apakah tergolong pelanggaran administratif atau pidana pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com