Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Bungkam Soal Kelanjutan SBY-JK

Kompas.com - 11/03/2009, 13:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar sama sekali tidak menanggapi keinginan Hipmi agar duet SBY-JK dilanjutkan kembali dalam lima tahun mendatang

Dalam pidatonya, saat menutup Sidang Dewan Pleno I Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Rabu (11/3) siang ini, Kalla justru menyatakan keinginannya untuk menjalankan pemerintahan lebih baik dan lebih cepat lagi.

Hal ini berbeda dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi keinginan Hipmi saat menghadiri pembukaan Sidang Dewan Pleno Hipmi, Selasa kemarin.

Presiden waktu itu menyatakan, "Kebersamaan itu memang bagus dan marilah kebersamaan itu kita pertahankan, kebersamaan yang sejati. Ya, dengan demikian sinergi dan gennya makin positif."

Sebelumnya, Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa menyampaikan harapannya agar kebersamaan pasangan Presiden Yudhoyono dan Wapres Kalla bisa berlanjut karena selama ini sudah bisa mengatasi permasalahan bangsa.

"Saya yakin semangat Bersama Kita Bisa akan bisa lebih cepat lagi untuk manfaat bagi bangsa ini," ujarnya, seraya menyatakan pada saat pembukaan acara kemarin ia juga menyatakan harapan yang sama pada Presiden agar pasangan SBY-JK terus berlanjut.

Erwin menambahkan, "Tidak ada alasan meninggalkan semangat Bersama Kita Bisa, apalagi melupakannya karena memang kemampuan itu yang dibutuhkan untuk membangun bangsa ini.

Sementara itu, Kalla dalam pidatonya yang banyak menjelaskan mengenai dampak krisis keuangan dan upaya penanganannya justru mengumumkan bahwa lima gubernur yang mendapat penghargaan Hipmi adalah kader Golkar.

"Ini artinya Golkar memang lebih cepat dan lebih baik. Lima kader Golkar yang juga mantan anggota Hipmi di antaranya Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Sumut Syamsul Arifin, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam SE, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, serta Gubernur Riau Rusli Zainal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com