Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pengalaman Perdamaian Indonesia Jadi Model

Kompas.com - 02/02/2009, 12:45 WIB

 

Laporan wartawan Kompas Suhartono dari Tokyo

TOKYO, SENIN - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, pengalaman Indonesia menyelesaikan konflik antarkelompok di Indonesia secara bermartabat, telah menjadi model atau tolok ukur (benchmark) bagi dunia. Oleh sebab itu, Indonesia sekarang ini, selain diminta ikut berbagi pengalaman dalam proses penyelesaian damai, juga ikut diminta membantu menyelesaikan konflik negara lainnya. 

Demikian diungkapkan Wapres Kalla, saat ditanya pers, seusai menyampaikan orasi, setelah mendapat anugerah doktor kehormatan (doctor honoris causa/Dr HC) di bidang perdamaian di hadapan Sidang Senat Universitas Soka, di Tokyo, Jepang, Senin (2/2) siang waktu setempat. 

Penyerahan gelar Dr HC diberikan oleh Rektor Universitas Soka Prof Hideo Yamamoto dan disaksikan oleh Presiden Soka Gakkai International Daisaku Ikeda. Dalam acara itu, Wapres yang ditemani Ny Mufidah Jusuf Kalla beserta putrinya Muchlisa, juga didampingi Menteri Pendidikan Nasional Bambang Soedibjo. 

Hadir pula menyaksikan acara i tu, Sekretaris Wapres Tursandi Alwi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (API) Sofyan Wanandi, dan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Dr Farid Husein, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang Rachmat Gobel, serta Duta Besar Berkuasa Penuh RI di Tokyo Jusuf Anwar dan pejabat Kedutaan Besar RI lainnya.  

"Mereka mempelajari dan menghargai konsep tersebut, yaitu suatu perdamaian yang bermartabat bagi kedua belah pihak yang berkonflik. Oleh sebab itu, model tersebut dianggap sebagai model yang sangat baik dan lebih cepat," ujar Wapres Kalla. 

Menurut Wapres Kalla, pihaknya diminta oleh banyak negara untuk menjelaskan perihal proses perdamaian yang telah dijalankan pemerintah Indonesia. "Tahun lalu, saya menjelaskan di Eropa. Sekarang ini di Jepang dan beberapa hari lagi saya jelaskan di Amerika Serikat cara bagaimana mencapai perdamaian yang bermartabat itu," tambah Wapres Kalla. 

Dikatakan Wapres Kalla, beberapa negara, seperti Srilanka yang memiliki konflik dengan Macan Tamil, dan Thailand Selatan (Pattani) meminta untuk berkonsultasi dalam mewujudkan perdamaian di kawasan tersebut. "Mereka meminta konsultasi, bagaimana solusi perdamaian dengan cara yang bisa ditempuh Indonesia seperti di Aceh serta Poso dan Ambon. Kita kirim Pak Hamid (Dubes Rusia Hamid Awaluddin) dan Farid (Farid Hussain) untuk berkonsultasi dan mereka sudah datang ke Jakarta," lanjut Wapres Kalla.  

Lebih jauh, Wapres Kalla menyatakan damai itu indah dan menyejukkan. Semua orang merindukannya. Selaku umat beragama, apapun agama yang dianutnya, selalu mendoakan agar orang lain berada dalam kedamaian dengan melalui ucapan salam. "Jadi, tidak ada orang yang menyukai konflik mengingat konflik menimbulkan penderitaan, ketidakamanan. Bahkan, mengakibatkan korban jiawa dan harta benda," tambah Wapres Kalla. 

Oleh sebab itu, lanjut Wapres Kalla, menciptakan perdamaian adalah suatu keharusan. "Betapa pun sulitnya, apapun kendalanya dan berapa pun ongkosnya. Karena perdamaian penting diupayakan untuk memberikan rasa aman. Selanjutnya, rasa aman akan menimbulkan spirit dan kondisi positif untuk melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya," lanjut Wapres Kalla lagi. 

"Tidak mungkin membangun ekonomi dengan baik, jika warganya berada dalam suasana ketakutan. Apalagi dicengkam karena konflik di tengah-tengah masyarakat. Padahal, pembangunan ekonomi sangat menentukan pembangunan sektor lainnya seperti pendidikan, kesehetan, politik dan hukum, untuk meraih kesejahteraan bangsa," demikian Wapres Kalla.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com