Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupakan Mega, Permadi "Menclok" ke Prabowo

Kompas.com - 30/01/2009, 10:25 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, JUMAT — Ke manakah Permadi berlabuh setelah meninggalkan PDI Perjuangan dan Megawati Soekarnoputri yang telah sekian lama berjuang bersamanya? Politisi yang juga dikenal sebagai paranormal ini dengan gamblang mengungkapkan bahwa ia sudah menetapkan Partai Gerindra sebagai pilihannya.

Namun, Permadi menegaskan, pilihannya pada Gerindra bukan karena partainya, melainkan karena figur Prabowo Subiyanto. "Prabowo saya nilai lebih Soekarnois, saya menganggapnya Soekarno kecil karena konsep pembangunan yang ditawarkannya sama seperti Soekarno. Saya terlalu sayang Mega, tapi saat ini saya memilih Prabowo," katanya.

Ia mengaku telah lama mengenal mantan Danjen Kopassus yang saat ini duduk sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut. Namun, dalam beberapa waktu terakhir ini, pertemuan di antara keduanya kian intens. Dari sanalah mereka bertukar pandangan tentang berbagai konsep pembangunan.

Selanjutnya, setelah resmi meninggalkan "moncong putih", Permadi mengaku akan mulai mematangkan konsep-konsepnya bersama Prabowo, terutama dalam aspek pembangunan pertanian dan kelautan. "Semua tergantung Prabowo, mau diajak ke mana silakan saja saya siap," tegasnya.

Pada bagian lain, Permadi juga menekankan bahwa pengunduran dirinya dari PDI-P bukan karena ia bertentangan dengan Megawati. Ia kembali mengatakan, keputusan besar ini diambilnya karena ia saat ini merasa lebih cocok dengan Prabowo.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota fraksi DPR dari PDI Perjuangan ini menyatakan mundur dari keanggotaannya di parlemen per 27 Januari 2009. Surat pernyataan pengunduran dirinya ini telah disampaikan kepada Ketua Umum DPP PDI-P, pimpinan DPR, pimpinan fraksi, Sekjen DPR/MPR, KPU, dan Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com