Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kronologis Eksekusi Amrozi dkk

Kompas.com - 09/11/2008, 15:10 WIB

JAKARTA, MINGGU — Eksekusi terhadap tiga terpidana mati kasus bom Bali I telah dilakukan pada Minggu (9/11) pukul 00.15 di lembah Nirbaya, Nusakambangan. Namun, bagaimana kronologis eksekusi mati terhadap Amrozi, Ali Gufron, dan Imam Samudra?

Menurut Kejaksaan Agung, Rabu, jaksa telah memberitahukan kepada ketiganya mengenai eksekusi yang akan dilakukan pada hari ini. Lalu, pada Jumat (7/11), mereka dipindahkan ke ruang isolasi. Pada saat itu jaksa telah menanyakan apakah mereka akan mengemukakan sesuatu.

"Namun, para terpidana tidak mengemukakan apa pun," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Jasman Pandjahitan ketika konferensi pers di Kejagung, Minggu (9/11). Jaksa pelaksana putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dari pengadilan juga telah menemui keluarga Imam Samudra di Serang, Banten, serta Amrozi dan Ali Gufron di Lamongan untuk menyampaikan hal-hal yang terkait pelaksanaan eksekusi.

Minggu (9/11) pukul 23.15 para petugas, jaksa, eksekutor, polisi, dan dokter menjemput tiga terpidana mati untuk dibawa ke tempat eksekusi di lembah Nirbaya. Tempat itu letaknya 3 kilometer dari LP Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Lalu, pada 00.00 ketiga terpidana mati dieksekusi dengan cara ditembak oleh penembak jitu Brimob dan Polri. Eksekusinya disaksikan jaksa, dokter, dan rohaniawan. Beberapa saat kemudian, tim dokter menyatakan, ketiga terpidana telah meninggal.

Pada 01.00 jenazah ketiganya dibawa ke poliklinik di LP Batu, Nusakambangan, untuk dilakukan otopsi dan menjahit luka tembak. Setelah itu dibawa keluarga untuk dimandikan dan dikafankan dengan menggunakan kafan yang dibawa keluarga. "Lalu, jenazah ketiganya dishalatkan di masjid yang ada di LP Batu, Nusakambangan," kata Jasman.

Pada 05.45 jenazah diserahterimakan jaksa ke pilot yang akan mengantar jenazah ke keluarga masing-masing. Ada tiga helikopter yang dikerahkan untuk mengantar. Satu helikopter membawa jenazah Imam Samudra menuju Serang Banten. Dua helikopter diterbangkan ke Lamongan untuk mengangkut keluarga kakak beradik itu.

Jenazah Imam Samudra sampai ke Mapolda Banten pada pukul 08.30. Sementara itu, jenazah Ali Gufron dan Amrozi tiba di Lamongan, Jawa Timur, pukul 08.05.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com