Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balkan Kaplale Terima 6.013 SMS

Kompas.com - 28/10/2008, 18:22 WIB

JAKARTA, SELASA - Akhirnya selesai juga pembahasan draft RUU Pornografi yang mungkin terbilang sebagai RUU paling kontroversial. Pembahasan di tingkat panja, Selasa (28/10), memutuskan pembahasan selesai setelah Fraksi PDIP menyatakan menolak RUU tersebut secara keseluruhan.

Wajah Ketua Pansus RUU Pornografi Balkan Kaplale pun terlihat sumringah. Tak seperti beberapa hari sebelumnya, dimana ia selalu mengunci rapat mulutnya dan enggan memberikan keterangan kepada wartawan.

Ia berharap, RUU tersebut bisa disahkan pada masa sidang ini yang akan diakhiri dengan sidang paripurna pada 30 Oktober mendatang. Sebab, menurut Balkan, pengesahan RUU ini telah ditunggu-tunggu masyarakat. Dukungan penuh diterimanya melalui ribuan pesan singkat yang masuk ke ponselnya. "Bayangkan, ada 6.013 SMS yang masuk ke handphone saya, sampai hp saya jebol. Dari 6.013 itu, hanya 20 SMS yang keras menolak, selebihnya menyatakan OK," katanya dengan berapi-api.

RUU tersebut, ujar Balkan, mungkin bisa dikategorikan sebagai RUU yang pembahasannya paling lama di dunia. "Pembahasan RUU itu paling selesai 2 atau 3 bulan. Ini (RUU Pornografi) sampai 5 tahun, dan diikat nggak boleh merangkap dengan pansus lain," lanjutnya.

Pembahasan RUU Pornografi memang telah lama dibahas. Sejak tahun 1997, pembahasan RUU ini telah dimulai dengan nama RUU Pornografi dan Pornoaksi. Namun, gelombang pro dan kontra selalu mewarnai proses pembahasannya sehingga sering mengalami perombakan hingga akhirnya selesai di tahun 2008 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com