Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Pornografi Gol, Tokoh Bali Ancam Cekal Pemimpin Nasional

Kompas.com - 19/09/2008, 14:15 WIB

JAKARTA, JUMAT — Sejumlah anggota DPRD Bali dan tokoh masyarakat Bali mengancam akan mencekal pemimpin nasional yang berkunjung ke Bali jika RUU Pornografi disahkan.

Hal itu dikatakan anggota DPRD Bali, Ngurah Artha, saat bersama rekan-rekannya mendatangi Gedung DPD, Jumat (19/9), untuk menyampaikan aspirasi terkait kabar akan disahkannya RUU Pornografi. Mereka diterima beberapa anggota DPD.

"Negara kita ini budayanya plural, jangan dirusak dengan UU ini karena akan sangat fatal akibatnya. Kalau disahkan, pertama, kami akan melakukan judicial review dan kedua, kami akan melakukan cekal terhadap pemimpin bangsa kalau datang ke Bali. Dalam tradisi kami, ada pola tradisional untuk melakukan itu dan kami akan menerapkannya kepada pemimpin bangsa ini," kata Artha saat menyampaikan aspirasinya.

Pembuatan RUU Pornografi, menurut Artha merupakan dualisme hukum. Sebab, materi-materi yang diatur dalam RUU yang sangat kontroversi itu telah diatur pula di sejumlah UU lain, seperti KUHP, UU Penyiaran, UU Perlindungan Anak dan UU Pers.

Tokoh masyarakat Bali lainnya, Sugilanus mengatakan, keberadaan RUU ini memperlihatkan adanya ketidaksinkronan hukum perundangan-undangan di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta DPD untuk membentuk tim khusus guna mengawal pembahasan RUU tersebut.

Dalam proses pembahasan, ia melihat ada mekanisme yang tidak partisipatif. Secara terbuka, ia bahkan meminta DPD juga melakukan kerja-kerja politis untuk mengganjal disahkannya RUU Pornografi.

"DPD juga kami minta melakukan kerja-kerja politis, misalnya di paripurna dihambat, melakukan lobi-lobi dengan fraksi sehingga terjadi penundaan yang panjang sampai 2009. Kalau 2009 kan nanti pasti sudah tertutup dengan kesibukan Pemilu," kata Sugilanus.

Namun, ditegaskan para tokoh ini, penolakan terhadap RUU Pornografi bukan berarti mendukung pornografi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com