Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Muda Ogah Melirik Seni Tradisional

Kompas.com - 14/09/2008, 02:42 WIB

Mereka (penerima beasiswa) dengan antusias belajar menabuh gamelan. Selain itu mereka juga diajari untuk membatik dan seni keramik.

Hal yang sama juga terjadi pada Elizabeth Karen, seorang wanita asal Amerika. Berawal dari ketertarikannya akan budaya Jawa, lalu pada tahun 1990 ia melakukan penelitian di IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang). Sampai saat ini Ia masih nyinden bersama suaminya Muhammad Sholeh Adi Pramono, seorang dalang dan seniman tradisi di Malang.

Sungguh ironis memang, akankah suatu saat nanti justru Bangsa Indonesia yang akan mempelajari seni dan budanyanya sendiri di luar negeri? Ini memang membutuhkan perhatian yang sangat serius, pengenalan akan seni dan budaya tradisional harus dilakukan sejak dini, hal ini untuk menghindari punahnya seni dan budaya warisan leluhur.

Handayani berharap, kaum muda harus segera bangkit untuk tetap melestarikan seni dan budaya yang merupakan warisan para leluhur yang dengan susah payah telah mempertahankannya. Jangan sampai seni dan budaya bangsa Indonesia direbut oleh bangsa lain, katanya menegaskan.(ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com