Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burhanuddin Siapkan Erman Rajagukguk dan Faisal Basri

Kompas.com - 10/09/2008, 13:13 WIB

JAKARTA, RABU - Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah kembali menyiapkan dua ahli sebagai saksi dalam sidang selanjutnya, kasus aliran dana Bank Indonesia.

Menurut penasihat hukum Burhanuddin, Mohammad Assegaf, Rabu (10/9) di Jakarta, pihaknya akan kembali mengajukan dua ahli lagi, setelah dalam persidangan hari ini mengajukan pakar hukum administrasi dari Universitas Airlangga Surabaya, Prof Philipus Hadjon dan Ratnawati sebagai ahli yayasan, yang merupakan salah satu konseptor Undang-undang Yayasan, sebagai saksi. "Yang akan diajukan, salah satu yang sudah pasti Profesor Erman Rajagukguk, rencananya satu lagi pengamat ekonomi UI Faisal Basri," sebut Assegaf.

Bila Faisal jadi bersaksi, Assegaf berharap, pengamat ekonomi UI itu akan menjelaskan ekonomi makro pada saat Burhanuddin menjabat sebagai Gubernur BI. "Keadaaan BI (saat itu) betul-betul dalam situasi yang sangat morat marit, dinilai oleh BPK disclaimer. Jadi dalam situasi yang sedemikian berat Pak Burhanuddin masuk, lalu Pak Burhanuddin membuat kebijakan-kebijakan untuk memperbaiki citra BI. Untuk keluar dari situasi yang disclaimer itu," paparnya.

Assegaf mengatakan, untuk menjadi wajar tanpa syarat diperlukan dana untuk tujuannyja diseminasi. "Bahwa kemudian dilaksanakan sedemikian rupa sampai ada anggota DPR yang menerima uang itu Pak Burhanuddin tidak tahu menahu," tegasnya.

Tujuan diseminasi, lanjut Assegaf, adalah untuk membuat kondisi BI membaik. "Sehingga kemudian oleh BPK sendiri dinilai wajar tanpa syarat. sehinga bisa take off lagi. Nama baiknya yang sudah memburuk di dunia internasional, cek-ceknya yang sudah tidak bisa dipercaya dan lain sebagainya mulai membaik dan kemudian bisa take off," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com