Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Dini KPU Keliling 14 Negara

Kompas.com - 02/09/2008, 12:19 WIB

JAKARTA, SELASA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlalu dini untuk melakukan kunjungan kerja ke 14 negara. Seharusnya, kunjungan dilakukan saat ada kejelasan tentang format surat suara dan cara memberi tanda pada surat suara tersebut, agar lebih efisien.

"Saya tidak pernah menjadi pihak yang melarang. Tapi ada baiknya jika semua sudah selesai, baru keluar negeri. Lagipula format surat suara dan cara memberi tanda belum selesai. Nanti jadi pertanyaan, balik ke luar negeri lagi," ujar Ketua Pansus UU Pilpres, Ferry Mursidan Baldan, sebelum memasuki Ruang Sidang Paripurna DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/9).

Apalagi, lanjutnya, saat ini dana yang dimiliki oleh negara sedang defisit. Menurut dia, perjalanan yang dilakukan KPU terlalu nanggung karena penyelesaian dalam negeri masih setengah jalan.

KPU berencana berkeliling ke 14 negara di lima benua. Perjalanan tersebut akan dilakukan mulai 9 September hingga 3 November 2008. Ini untuk sosialisasi Pemilihan Umum 2009 kepada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.

Kota-kota yang menjadi tujuan adalah Kuala Lumpur (Malaysia), Beijing (China), Manila (Philipina), New Delhi (India), Sydney (Australia), Cape Town (Afrika Selatan), Kairo (Mesir), JEddah (Arab), Moskow (Rusia), Den Haag (Belanda), PAris (Perancis), Madrid (Spanyol), New York (Amerika Serikat), dan Havana (Kuba). Tiap kota rencananya akan dikunjungi selama empat hari oleh dua anggota komisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com