Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampiun- kampiun Globalisasi

Kompas.com - 15/08/2008, 03:00 WIB

China, India, dan sejumlah negara Asia Timur selama ini sering disebut sebagai simbol sukses negara berkembang yang mampu memetik manfaat dari globalisasi dan contoh sukses model pertumbuhan ekonomi yang dimotori oleh ekspor (export-led growth).

AS boleh jadi masih merupakan perekonomian terbesar dalam sistem kapitalisme global sekarang ini. Namun, supremasi ekonomi negara ini terus tergerus, terutama dengan bangkitnya ekonomi emerging markets, seperti China dan India. Sejak liberalisasi ekonomi tahun 1978, China terus mencatat pertumbuhan PDB rata-rata 9,4 persen per tahun.

Pada awal 2000-an China sudah menyalip Jerman sebagai perekonomian ketiga terbesar dunia. Kini, Jepang pun sudah disalip. Kontribusi China terhadap PDB global tahun 2007 (World Economic Outlook/WEO, 2007) mencapai 10,8 persen, hanya kalah dari AS (21,4 persen).

Sebagai perbandingan, Jepang (6,6 persen), India (4,6), Jerman (4,3), Inggris (3,3), Rusia (3,2), Perancis (3,2), dan total negara sedang berkembang/NSB (41 persen).

Catatan Goldman Sachs Economic Research, bangkitnya China sekarang ini berdampak jauh lebih besar terhadap perekonomian dunia ketimbang industrialisasi Jepang pada pasca-Perang Dunia II atau kebangkitan Macan Asia setelah dekade 1960-an. Dalam waktu hanya 10 tahun terakhir, China mampu melampaui capaian Jepang dalam 30 tahun lebih dalam soal ekspansi ekspor.

Pertumbuhan pesat China ini menyumbang besar pada fenomena inflasi global dewasa ini.

Pangsa ekspor Macan Asia terhadap ekspor global hanya meningkat 6,6 persen selama kurun 1960-1997, sedangkan China dalam sekitar satu dekade terakhir saja meningkat 4,4 persen lebih. Pangsa China terhadap output manufaktur global meningkat tiga kali lipat sejak 1980 dan naik dari 4 persen (1995) menjadi 8 persen (2005).

Ini menempatkan China sebagai eksportir produk manufaktur ketiga terbesar setelah Jerman (9,2 persen) dan AS (8,6 persen). Pertumbuhan pangsa China terhadap PDB dunia sekarang ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang pada puncak kejayaannya.

Pada tahun 1978 total nilai perdagangan (ekspor dan impor) China hanya 20,6 miliar dollar AS, tahun 2006 sudah 1,76 triliun dollar AS (hanya kalah dari AS dan Jepang). Kontribusi perdagangan terhadap PDB sudah mencapai 64 persen pada tahun 2005 (sebagai perbandingan AS 21 persen dan Jepang 25 persen).

Dewasa ini China dan India adalah pemain terbesar di industri barang dan jasa teknologi informasi dan komunikasi (ICT). China berhasil menggusur AS sebagai produsen dan eksportir produk ICT terbesar pada tahun 2004. Sementara itu, India adalah eksportir terbesar dunia untuk jasa ICT, jasa pendukung ICT, dan business process outsourcing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com