Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Terpuruk Karena Dukung Pemerintah

Kompas.com - 26/07/2008, 18:01 WIB

JAKARTA, SABTU - Kader Golkar yang juga Gubernur Porvinsi Gorontalo, Fadel Muhammad mengakui bila saat ini partainya sedang mengalami keterpurukan. Salah satu faktor utamanya adalah lantaran Golkar sebagai pendukung pemerintah. Namun begitu, Fadel menyatakan tidak akan hijrah ke partai lain, setia bersama Golkar.
 
"Saya akan tetap bersama Golkar dan memang harus diperbaiki. Tapi, kalau diperbaiki jangan dulu digoncang munculnya 22 DPD Golkar yang meninginkan Munaslub. Juga dari Kaukus Muda Golakr. Kalau banyak kalah Pilkada, tentu perlu koreksi keras buat Golkar karena salah menentukan kader sebagai calon," ujar Fadel Muhammad, Sabtu (26/7).
 
Golkar memang perlu koreski besar-besaran. Kalau tidak, kata Fadel, Golkar akan hancur dan ia melihat ada distorsi besar karena munculnya partai baru keluarnya tokoh Golkar yang kemudian membuat partai baru.
 
"Sementara partai yang oposisi (kepada pemerintah) mendapatkan nilai bagus. Golkar adalah partai pembela pemerintah yang makin menurun citranya di mata rakyat. Ini juga yang mengakibatkan Golkar ikut turun," papar Fadel Muhammad.
 
Potensial
Salah satu Keta DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Andreas Hugo Pariera menilai, Fadel Muhammad adalah figur muda potensial. Tak salah kata salah seorang anggota Komisi I DPR ini, Fadel masuk sebagai salah satu figur yang masuk kriteria sebagai calon pendamping Megawati.
 
"Memang, sejauh ini belum ada pembahasan mengenai usulan cawapres pendamping ibu Megawati di tingkat DPD PDI Perjuangan Jabar. Namun, Fadel memang salah satu model pemimpin yang bisa memadukan dengan baik, politik dan bisnis," kata Andreas.
 
"Bussines enterpreneurship dalam manajemen pemerintahannya. Nah, dari segi itu sah-sah saja kalau dikatakan Fadel Muhammad sebagai salah satu pendmping ibu Megawati," urainya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Jokowi Ingatkan BPKP untuk Cegah Penyimpangan, Bukan Cari Kesalahan

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com