JAKARTA,KAMIS - Juru bicara Komite Bangkit Indonesia (KBI) Addie mengungkapkan keyakinannnya polisi mengincar mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli di balik pengusutan kasus kerusuhan mahasiswa saat demo menentang kenaikan harga BBM. Polisi akan mencari-cari alasan untuk bisa mengaitkan Rizal Ramli dengan aksi-aksi anarkis mahasiswa.
Keyakinan mantan juru bicara Presiden Gus Dur ini diungkap saat rehat menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (24/7). Adhie Massardi diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri sebagai saksi atas tersangka otak kerusuhan aksi mahasiswa menentang kenaikan harga BMM, Ferry Yuliantono, sebulan lalu.
Menurut Adhie Massardi, arah polisi untuk mengait-ngaitkan kasus kerusuhan mahasiswa dengan Rizal Ramli sangat jelas. "Saya datang untuk diperiksa sebagai saksi Ferry Yuliantono. Namun pertanyaan lebih banyak mengenai Pak Rizal Ramli. Mulai dari kapan saya kenal Rizal Ramli, sampai kapan saya bergabung dengan KBI," kata Adhie.
Adhie Massardi yakin, pemeriksaan terhadap para aktivis, termasuk menahan Ferry, hanya untuk tahapan awal menjerat Rizal Ramli. Menurut Adhie pemerintah belum cukup puas dengan memecat Rizal Ramli dari posisi Komisaris Utama PT Semen Gresik. Maka kemudian menggunakan upaya-upaya hukum untuk menghabisi kevokalan Rizal Ramli selama ini.
"Kesimpulan saya, sebenarnya yang ditarget itu Pak Rizal. Pemerintah beniat menghukum Pak Rizal sampai puas atas sikapnya yang berseberangan dengan pemerintah tentang kebijakan ekonomi. Pemerintah tidak puas hanya dengan memecat Pak Rizal dari Komisaris Seme Gresik. Saya dengar, pemerintah meminta polisi bagaimanapun caranya, untuk mengaitkan kasus kerusuhan mahasiswa itu dengan Pak Rizal," ujar Adhie.
Tudingan Adhie Massardi ini dibantah oleh Direktorat I Bareskrim Mabes Polri Brigjen Badroddin Haiti. Menurut Badroddin, tidak upaya rekayasa untuk menyeret-nyeret Rizal Ramli karena sikap vokalnya yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah. Kalaupun nanti diperiksa, itu karena dia merupakan ketua umum KBI. "Karena dia kan Ketua Umum KBI," katanya.
Badrodin mengungkapkan keyakinan keterlibatan KBI dalam berbagai aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BMM. Menurut Badroddin, polisi telah memiliki cukup bukti adanya aliran dana dari KBI untuk membiayai aksi mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.