JAKARTA, SENIN - Menanggapi kecaman keras Presiden SBY atas penyerangan Komando Laskar Islam (KLI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Riziq Shihab, balik berkomentar.
Ia mengatakan, Presiden dan Wakil Presiden harus cerdas dalam menyikapi persoalan Ahmadiyah."Kami menyepakati apa yang disampaikan Presiden dan Wapres bahwa anarkisme tidak boleh ada. Tapi, Presiden harus cerdas dalam menghadapi persoalan ini. Tidak hanya cerdas, tapi juga arif dan cermat. Beliau harus melihat apa akar di balik aksi anarkisme ini. Diantaranya, aksi pendukung Ahmadiyah dilakukan tanpa ijin, mereka membawa senjata api, untuk apa? Laskar kami emosi karena disebut laskar syetan dan laskar kafir. Kalau Presiden tidak cerdas, hanya memalukan negara kita saja," kata Rizieq, kepada para wartawan di markas FPI, Jakarta, Senin (2/6) malam.
Sementara itu, terkait dengan ditetapkannya 5 orang anggota FPI sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, Rizieq mengatakan FPI tidak gentar jika memang akan dilakukan pemeriksaan terhadap anggota laskarnya. Catatannya, tidak hanya dari laskar Islam yang diperiksa. "Pendukung Ahmadiyah juga harus diperiksa. Kalau yang diperiksa hanya laskar saja, saya orang pertama yang menolaknya," ujar Rizieq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.