Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal III Soekarno-Hatta Dapat Layani Airbus A 380

Kompas.com - 21/04/2008, 14:57 WIB

Laporan wartawan Kompas Haryo Damardono  

 

JAKARTA, SENIN - Terminal III Bandar Udara Soekarno-Hatta didesain mampu untuk melayani pesawat jenis Airbus A 380 berkapasitas minimal 550 penumpang, atau setara kapasitas tiga pesawat jenis Boeing 737-400 yang kini banyak dioperasikan maskapai nasional.

Pembangunan tahap pertama Terminal III Bandara Soekarno-Hatta ini direncanakan selesai September 2008, dengan daya tampung 4 juta penumpang per tahun. PT Angkasa Pura II membangun tahap I Terminal III dengan dana internal sebesar Rp 250 miliar supaya lebih cepat terbangun. Empat tahap lain, dibangun bertahap dengan pendanaan dari swasta.

"Kami yakin mampu menyelesaikan tahap pertama Terminal III, sesuai dengan jadwal kerja. Pembangunan terus berjalan tanpa hambatan," kata Airport Duty Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Wasfan Wahyu, Senin (21/4), menanggapi pertanyaan terhentinya pekerjaan konstruksi di lokasi proyek Terminal III.

Terminal III Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di eks-lahan Indonesia Air Show 1996, tepatnya di sisi timur Terminal II. Nantinya, dari Terminal II menuju Terminal III akan dihubungkan dengan jembatan penumpang.

Hingga kini, di regional Asia Tenggara baru Singapura Airlines yang mengoperasikan Airbus A380. Otoritas Penerbangan Sipil Singapura atau Civil Aviation Authority of Singapore telah membangun terminal khusus Airbus A380, yakni di Terminal III Bandara Changi. Pesawat jenis itu selain berdaya tampung besar, juga lebih hemat bahan bakar sehingga akan menjadi pesawat andalan di masa depan.

Disebabkan daya tampung Bandara Soekarno-Hatta hanya 18 juta penumpang per tahun, sementara bandara ini sepanjang tahun 2007 disesaki 34 juta penumpang per tahun, maka bandara ini memang mengalami kepadatan luar biasa di jam-jam puncak.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com