Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Abu Dujana, Dibuka untuk Ditunda

Kompas.com - 17/03/2008, 16:47 WIB

JAKARTA, SENIN - Setelah molor lebih dari 4 jam, akhirnya sidang kasus terorisme dengan terdakwa Abu Dujana di PN Jaksel, Senin (17/3) dibuka oleh Hakim Ketua Wahjono. Namun, sidang dibuka untuk ditunda. Seharusnya, sidang kali ini akan mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) setelah Senin (10/3) pekan lalu juga sempat ditunda.

Alasan penundaan, karena JPU belum siap dengan berkas tuntutannya."Kami mohon kepada majelis untuk diberi waktu selama 2 minggu karena berkas tuntutan belum selesai dan besok banyak libur," kata JPU Totok Bambang. Namun, permintaan jaksa tak diluluskan majelis hakim yang terdiri dari Wahjono, Eddy Risdianto dan Aswan Nur Cahyo.

Hakim menilai, waktu dua minggu terlalu lama. Mengingat, setelah pembacaan tuntutan masih ada agenda pembelaan terdakwa (pledoi)."Tolong didulukan yang 2 ini saja (Abu Dujana dan Zarkasih), karena saya kan sudah beritahu ketua majelis sudah mendapatkan SK untuk dimutasi. Tapi ini harus segera diselesaikan dulu. Jadi tolong yang 2 ini segera dipercepat. Karena penundaan ini sudah memakan waktu," kata Wahjono lagi.

Wahjono mengutarakan dirinya akan dimutasi pada bulan April mendatang. Selain alasan belum selesai, alasan yang digunakan jaksa juga karena pihaknya masih menyelesaikan 4 berkas tuntutan terdakwa teroris lainnya. Empat terdakwa itu adalah Zarkasih, Aris Widodo, Arif Syaifudin dan Taufik Masduki.

Menurut Totok, ada keterkaitan antara terdakwa yang satu dengan yang lain. Majelis akhirnya memutuskan memberikan waktu selama seminggu kepada Jaksa untuk menyelesaikan tuntutannya. Sidang akan dilanjutkan pada 24 Maret mendatang, dengan agenda pembacaan tuntutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com