"Singapura menyampaikan simpati kami yang dalam atas rasa duka yang dialami rakyat Indonesia," demikian email yang disiarkan Kementerian Luar Negeri Singapura.
Pemerintah Belanda yang pernah menjajah Indonesia, menyampaikan rasa duka yang dalam. Menteri Luar Negeri Belanda, Maxime Verhagen mengingatkan, jasa Pak Harto terhadap Indonesia pantas dihormati.
"Di bawah pemerintahannya, Indonesia mengalami masa-masa stabli. Ekonomi tumbuh, terutama pada 1980-an. Setelah dia turun, rakyat memilih pemimpin secara demokratis. Itu artinya Indonesia sudah menjadi negara demokrasi," katanya.
Sementara itu Bangladesh mengatakan, kematian Soeharto mengakhiri eranya. Namun, juga menyebut beberapa inkonsistensi dalam pemerintahannya.
"Pendukungnya menyebut Soeharto Bapak Pembangunan. Sedangkan penentangnya menyebutnya diktator," kata Iftekhar Ahmed Chowdhury, penasihat Kementerian Luar Negeri Bangladesh. (AFP/RTR/HPR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.