Menurut dia, sama seperti Prabowo, Jokowi justru memiliki keinginan agar para presiden bisa duduk bersama membicarakan Indonesia ke depan.
“Visi Pak Jokowi sama pasti dengan Pak Prabowo ingin menjaga kekompakan, persatuan, saya pikir itu juga jadi semangat Pak Jokowi,” ujar Dahnil dihubungi Kompas.com, Minggu (14/4/2024).
Dia juga menyampaikan, Jokowi tidak menahan keinginan Prabowo untuk bersilaturahim dengan siapa pun, termasuk dengan Megawati.
“Enggak, Pak Prabowo mau bangun silaturahim dengan semua pihak kok, jadi enggak ada barier sama sekali. Pak Jokowi juga kan ingin membangun silaturahim dengan semua pihak,” kata Danhil.
“Saya pikir, visinya sama ya, jadi silaturahim Pak Prabowo ingin bangun komunikasi dengan Bu Megawati dengan semua pihak,” ujarnya lagi.
Terakhir, Dahnil menegaskan lagi bahwa Prabowo punya harapan dapat mendirikan president club seperti di Amerika Serikat. Forum yang mempersatukan antara Jokowi, Megawati dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pak Prabowo sih begitu, dengan cara begitu kan keberlanjutan pembangunan itu bisa tetap terjaga kemudian ada keguyuban juga, jadi tidak boleh ada dendam politik, tidak boleh ada benci politik,” katanya.
Padahal, elite Partai Gerindra dan PDI-P sama-sama saling membuka diri untuk menjajaki pertemuan kedua tokoh politik tersebut.
Ujung tombak untuk komunikasi tersebut adalah Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/14/15374671/tkn-sebut-jokowi-tak-jadi-penghambat-silaturahim-prabowo-dengan-megawati