Salah satu yang dibahas adalah pengadaan pesawat Dassault Rafale.
"Tentu (akan bicara dengan Menhan). Ke depan akan ada alutsista baru yang nanti ada 2026 kedatangan pesawat rafale, yang ada (jenis) A400," kata Tonny usai dilantik menjadi KSAU di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Tonny menyampaikan, pihaknya tengah menantikan pengadaan drone dan radar. Ia bilang, pengadaan radar ini penting untuk memantau dan mengawasi seluruh wilayah Indonesia.
"Kita ingin mata kita bisa memantau, mengawasi seluruh wilayah Indonesia tanpa adanya blind spot atau tempat-tempat kosong yang tidak bisa terdeteksi," tuturnya.
Terkait pengadaan ini, Tonny mengatakan posturnya akan menyesuaikan rencana strategis (renstra) per lima tahun. Pihaknya pun sedang menyusun postur rencana angkatan udara tahun 2025-2044.
"Di dalamnya ada 5 renstra per 5 tahun. Jadi kita terus mengevaluasi dengan teknologi dan kita sesuaikan dengan anggaran negara bahwa kekuatan angkatan udara tidak bisa lepas dari kebijakan negara dalam mendukung alutsista," jelas dia.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).
Bersamaan dengan pelantikan itu, Kepala Negara menaikkan satu tingkat pangkat Tonny dari Marsekal Madya (Marsdya) TNI menjadi Marsekal TNI
Adapun pelantikan itu berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 20 TNI Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan.
Dengan pelantikan ini, Marsdya TNI Mohamad Tonny Harjono resmi menggantikan KSAU sebelumnya, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa pensiun.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/05/15122671/usai-dilantik-ksau-tony-harjono-bakal-temui-prabowo-bahas-pengadaan