Ma'ruf mengatakan, mustahil baginya untuk lepas dari kegiatan kemasyarakatan dan kenegaraan yang sudah menjadi bagian hidupnya.
"Saya tentu tidak ingin, tidak akan mungkin melepaskan diri dari berbagai kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan, terutama keagamaan, karena itu bagian daripada hidup saya," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2024) malam.
Ma'ruf mengungkapkan, sebelum menjadi wakil presiden, dia sudah lama berkecimpung di dunia keagamaan hingga menjadi rais aam Nahdlatul Ulama (NU) dan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menurut Ma'ruf, kedua jabatan yang pernah disandangnya itu membuat dirinya lekat dengan masalah-masalah kenegaraan dan kebangsaan.
"Sebab di Majelis Ulama itu ada dua kegiatan yang kita lakukan, yaitu sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah. Jadi selama itu juga terus selalu berkomunikasi dengan pemerintah, bermitra dalam berbagai masalah kegiatan pemerintahan," kata Ma'ruf Amin.
"Saya berharap komunikasi kita tidak putus walaupun tidak jadi wakil presiden. Banyak saya kira kegiatan lain, saya akan tentu kembali ke habitat saya lagi," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 3/2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, Presiden dan Wakil Presiden terpilih bakal dilantik pada 20 Oktober 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/02/10255901/maruf-amin-bakal-aktif-di-dunia-keagamaan-setelah-lengser-dari-wapres